Gempa Dengan Kekuatan 3,1 Skala Ritcher Kembali Mengguncang Kota Sumedang

31 Desember 2023 kemarin, Kota Sumedang diguncang tiga kali gempa bumi dengan kekuatan gempa tertinggi pada M 4,8, gempa berlokasi di darat pada jarak 2 kilometer timur laut dari pusat kota. Beberapa warga memilih untuk tidak kembali ke dalam rumah karena khawatir adanys gempa susulan yang datang, “Waktu gempa pertama, saya sedang di warung. Saat itu, saya langsung lari ke rumah, karena ingat anak saya yang masih umur 4 bulan, sedang tidur di rumah. Karena panik, saat itu yang ada dipikiran saya ingin bisa cepat-cepat membawa anak keluar rumah,” ujar Dian Haerani (25), Ibu satu anak yang terdampak gempa di Babakan Hurip, Sumedang Utara.

Kedalaman pusat gempa terbilang dangkal yaitu 5 kilometer, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa yang terjadi di Sumedang merupakan gempa bumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake), hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan 238 bangunan rumah. Usai gempa bumi yang terjadi pada pukul 20.34, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan terdapat 331 pasien RSUD Sumedang yang harus dievakuasi ke halaman gedung. “Saat meninjau ke RSUD Sumedang, saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien, jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman,” tegas Bey mengenai penanganan RSUD Sumedang saat gempa silam.

Penyebab gempa diungkap oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konfersi pers pada Senin, 1 Januari 2024, “Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan,”. Sesar adalah patahan yang terdapat pada laisan bumi kemudian mengalami pergerakan, sesar yang aktif dapat menyebabkan gempa bumi yang berkekuatan cukup besar. Kabar terkini, pasca gempa tersebut, dilakukannya penyelidikan oleh BMKG dan ditemukan sesar baru yaitu Sesar Cipeles. Sesar/Patahan tersebut berlokasi di  Sungai Cipeles, dengan arah segmen barat daya-timur laut relatif ke arah utara, Sesar Cipeles lah yang diduga menjadi penyebab berpusatnya gempa bumi di Babakan Hurip, Sumedang Utara.

Menurut hasil riset yang dilakukan BMKG, terhitung dari periode 31 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024 Kota Sumedang mengalami 23 kali gempa bumi. Sejak 13 Januari 2024, aktivitas gempa bumi yang terjadi semakin kecil dan bahkan nihil, hal ini menujukkan kondisi tektonik pada sumber gempa bumi di Sumedang semakin stabil dan menuju kepada kondisi yang aman seperti sebelumnya.

Jangan lupa follow sosial media MRadio, biar Mlistener nggak ketinggalan info-info menarik lainya!

Instagram : @m_radioumj

Tiktok : @m_radioumj

Youtube : MRadioumj

(Writer : Salsabilla Narissa D.)

(Editor : Muhammad Ariibah Saputra)

Source : cnnindonesia.com