Rizkisyah Putra Singarimbuni alias Kiki Pemeran MCI ramai diperbincangkan dan dipuji di media sosial sejak diumumkan sebagai juara kedua MasterChef Indonesia (MCI) Season 11. Kiki yang mengikuti ajang MCI Season 11 di usia 22 tahun berhasil meraih kesuksesan. mengikuti audisi yang menyajikan makanan tradisional Karo, Manok Cipera, Nakan Ntabeh, Umbut Sambal Meser.
“Itu biasanya memang di kampung di acara-acara adat,” kata Kiki saat audisi dan menjelaskan makanan yang akan disajikan.
Tak hanya satu ‘Yes’, Kiki berhasil mendapat tiga ‘Yes’ dari tiga juri MasterChef Indonesia season 11, Chef Juna, Chef Renatta, Chef Arnold dengan masakannya itu.
Chef Renatta bahkan memujinya dan mengatakan bahwa makanan Kiki adalah salah satu yang terbaik di audisi tersebut. Pria lulusan SMKN 8 Medan dengan Jurusan Tata Boga ini mengaku MasterChef Indonesia menuntunnya untuk sekolah kuliner.
Sejak SD, Kiki mengaku menonton acara MCI setelah Chef Lucky Andreono. FYI, mendiang chef Lucky Andreono menjadi juara MCI musim pertama yang tayang pada tahun 2011..
“Dari zaman SD, SMP saya sudah nonton MasterChef, itu yang memotivasi saya untuk sekolah tata boga,” ujarnya.
Keinginan Kiki terjun ke dunia kuliner ditentang oleh ayah seorang pengacara. Alasan ayahnya menentangnya saat itu lebih karena jurusan Tata Boga identik dengan perempuan.
Namun keseriusan Kiki dalam menekuni dunia kuliner kemudian meluluhkan hati sang ayah yang kemudian mendukung penuh impian Kiki tersebut. Setelah lulus SMK, Kiki langsung bekerja sebagai asisten dapur di sebuah kafe. Dengan latar belakang itu, Kiki merasa senang ketika mimpinya mencapai final MCI dan menjadi juara kedua menjadi kenyataan..
“Aku berdoa ya Allah tolong at least sampai grand final,” ujar Kiki dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv.
“Terkabul, ya saya senang sekali, apalagi dengan adanya dukungan teman-teman semua,” imbuhnya.
Jangan lupa follow sosial media MRadio, biar Mlistiners nggak ketinggalan info-info menarik lainnya!
Instagram :@m_radioumj
Tiktok :@m_radioumj
Youtube :MRadioumj
(writer : Ahmadhio Annuri Pratama)
(Editor : Muhammad Ariibah Saputra)
Source : kompas.com