Jum’at (22/3/2024) terjadi gempa beruntun yang mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Selain itu, dua orang dilaporkan mengalami luka akibat peristiwa tersebut. Gempa ini dirasakan oleh warga Surabaya sampai Jogja dan wilayah lainnya. merasakan gempa lebih dari 30 detik, guncangannya begitu terasa.
Menurut BMKG, pusat gempa berada di laut 132 km Timur Laut Tuban. Gempa terjadi pada pukul 11:22:45 WIB, dengan lokasi 5.74 LS,112.32 BT. Tercatat kedalaman gempa 10 km. Demikian hasil pemutakhiran data BMKG pukul 11:27:45 WIB.
Berdasarkan pernyataan analisis BMKG menunjukkan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk ), Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempa bumi susulan masih terus terjadi setelah terjadinya gempa utama dengan magnitudo 6,1 di timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pada pukul 11.22 WIB. Gempa susulan kembali dirasakan warga Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, pada pukul 15.57 WIB.
Menurut warga, gempa susulan kali ini bahkan lebih besar dibanding gempa pertama. Lantara ketakutan, warga sekitar pun berhamburan dari rumah masing-masing dan berkumpul di jalan.
“Yang ini lebih besar diaripada yang tadi. Yang barusan ini juga lebih lama, kayaknya lebih besar (magnitudonya) daripada yang tadi,” kata salah seorang warga
Sementara itu pantauan dari kawasan Tegalsari Surabaya, terlihat sejumlah karyawan beberapa perkantoran berhamburan keluar gedung.
“Saya seperti merasakan kursi bergoyang, kemudian pintu juga. Lalu melihat orang-orang berlarian keluar, saya ikut keluar,” ujar karyawan salah satu perkantoran di Tegalsari, Nur Rochman.
Hal sama dirasakan Abdullah yang mengaku sedang berada di lantai tiga dan menelepon istrinya di rumah.
“Saat video call, kemudian melihat pintu ruangan gerak-gerak. Saya takut dan refleks turun. Ternyata di luar banyak orang,” tuturnya.
“Ini juga lebih besar guncangannya dibandingkan yang pertama maupun kedua tadi,” tambah Dul, sapaan akrabnya.Dan sampai saat inipun masyarakat harus selalu waspada dan menghindari bangunan berbahaya.
CNBC Indonesia
Jangan lupa follow sosial media Mradio, biar Mlistener nggak ketinggalan info-info menarik lainnya!
Instagram : @m_radioumj
Tiktok : @m_radioumj
Youtube : MRadioumj
(Write : Ipah Hopipah)
(Editor : Muhammad Ariibah Saputra)
Source : mediaindonesia.com