Satrio Rachmadi adalah seorang solois baru asal Jakarta. Terhitung tiga single sudah yang ia rilis pada tahun 2023. Saat ini Satrio bersiap untuk menyuguhkan karya terbarunya dengan mengeluarkan single sebagai lagu pembuka di album perdananya yang akan rilis pertengahan tahun ini.
Lahir dan besar di Jakarta, Satrio sudah menggemari musik sejak duduk di bangku smp. Mengawali ketertarikan bermusik pada gitar klasik hingga bertransformasi menjadi gitaris di beberapa project musicnya, belakangan Satrio memutuskan untuk beralih menjadi seorang vokalis di tahun 2023.
Inspirasi musik yang beragam membuatnya beradaptasi pada beberapa genre musik berbeda dari waktu ke waktu. Sebut saja Klasik Instrumen, Jazz, Pop, Rock, Punk hingga Blues menghiasi perjalanannya mengenal musik. Tekad bulatnya untuk memulai debut project solonya tercetus di tahun 2023.
Momentum yang membawa Satrio mantap untuk mengawali karir profesional musiknya berkat wejangan mentornya yaitu Gerald Situmorang dan Lale. Di awal tahun 2023 Satrio mulai mengerjakan lagu demi lagu bersama almarhum teman sekaligus produsernya Yutsi Surya.
Mengambil beberapa nuansa pada genre genre berbeda, Satrio menggunakan istilah “Pop Rasa Rasa” dalam warna musiknya. Sebut saja Chrisye, Chandra Darusman, Erland øye, Carlos Jobim hingga Tohpati menjadi figur-figur essential yang menginspirasi sentuhan musik Satrio.
Terhitung sejak 21 April 2023, Satrio telah mengeluarkan tiga buah single dan satu videoklip. Eling, Pesona dan Akhir pekan adalah tiga lagu karya Satrio yang diproduseri oleh alm Yutsi Surya. Lewat curhatan kisah pribadinya, musik Satrio cukup digemari pendengar yang seolah “relate” dengan dinamika kehidupan.
Kini Satrio siap kembali menelurkan satu single sebagai pembuka perilisan albumnya di Agustus 2024. Satrio mempercayakan kelanjutan project musiknya dengan menggaet Ican Pane / turbokidz. Wedjangan dipilihnya sebagai sajian pembuka untuk mempresentasikan album yang berisikan 9 lagu.
Wedjangan diambil dari bahasa Jawa yang berarti nasehat merupakan sebuah persembahan Satrio untuk sang Bunda. Penulisan lirik dan konsep lagu ini bersumber dari kumpulan nasehat yang diperolehnya dari sosok primer dalam hidupnya.
Pendekatan folk dan etnis Jawa merupakan konsep utama dalam menerjemahkan lantunan lirik yang luhur lewat notasi diatonik. Dalam prosesnya, Satrio menggaet temannya Maria Annetta untuk berduet dan menyinden pada sebuah part dalam lagu.
Wedjangan sendiri akan rilis pada 19 Juli mendatang di seluruh digital music platform, yang diikuti dengan perlisian visualizer di kanal YouTube Satrio Rachmadi. Bersiaplah untuk mendengar alunan syahdu Satrio Rachmadi lewat karya terbarunya Wedjangan.
Jangan lupa follow sosial media MRadio, biar Mlistener nggak ketinggalan info-info menarik lainya!
Instagram : @m_radioumj
Tiktok : @m_radioumj
Youtube : MRadioumj
(Writer : Salsabilla Narissa D.)
(Editor : Muhammad Ariibah Saputra)